Jual Timah Solder OYAIDE SS-47 100gram (High Fidelity Audio Grade Solder) asli Made In Japan

Jual Timah Solder OYAIDE SS-47 100gram (High Fidelity Audio Grade Solder) asli Made In Japan

SOUNDSYSTEM & AKUSTIK: Membeli Peralatan SoundSystem atau Perbaikan Akustik Ruang? (bagian 1)

Kita ambil contoh sebuah ruang kebaktian di dalam sebuah gereja. Ketika ruangan tersebut dipenuhi oleh jemaat dan pendeta berkotbah, jemaat tidak dapat mendengar secara jelas. Dalam hal ini apa yang diperlukan gereja untuk menyelesaikan masalah tersebut. Seperangkat soundsystem yang baik atau treatment akustik ruang?

Sekarang ambil contoh gereja yang sama, namun kali ini dilengkapi dengan suara dari musik kontemporer di ruangan tersebut, lengkap dengan berbagai alat musik. Banyak musik kontemporer dibuat untuk ditampilkan pada ruangan yang tidak berdengung, dan dengung yang disebabkan oleh sifat akustik ruangan akan menurunkan performa suara musik yang ditampilkan. Hal ini disebabkan tempo di musik kontemporer lebih cepat, dentuman suara bass lebih ditampilkan, dan karena lirik lagu dan irama umumnya lebih diutamakan. Lain halnya dengan suara paduan suara dan musik klasik, ruang yang agak berdengung diperlukan untuk meningkatkan kualitas suara paduan suara dan jemaat.

Jadi mana yang lebih penting agar kita dapat mendengar musik yang indah? membeli seperangkat sound-sistem atau perbaikan akustik ruang agar mempunyai ruangan dengan dengung yang pas?

Dalam kasus masing-masing, soundsystem dan akustik ruang amatlah penting ... tetapi mana yang lebih penting?! Bila kita kembali ke belakang, penggunaan sound sistem di gereja-gereja sebenarnya masih belum terlalu lama. Kira-kira baru pada awal tahun 1940, Pada waktu itu di gereja-gereja mulai menggunakan peralatan elektronik untuk menguatkan suara menjadi lebih keras. Sebelumnya gereja dibangun dengan desain yang amat seksama dan melibatkan ahli akustik dalam perencanaan pembangunan, sehingga suara dapat dipancarkan tanpa perlu penguatan dari perangkat elektronik. Jaman berubah, lingkungan sekitar gereja menjadi lebih bising, dan bentuk ruang gereja disesuaikan dengan lokasi yang lebih terbatas. Dari sanalah gereja mulai berlomba-lomba mengaplikasikan peralatan sound-system (tanpa terlalu memperhatikan akustik ruang lagi!) dan menjadi tren yang baru yang berkembang hingga saat ini. Mungkin untuk beberapa gereja fungsi penguatan suara belum terlalu diperlukan, terutama di lingkungan gereja kecil yang masih sepi dimana tidak banyak suara gaduh yang disebabkan oleh pesawat terbang, kereta api, mobil dan lainnya. Akhirnya orang-orang kembali memperhatikan akustik ruang untuk meningkatkan performa pelayanan ibadah di gereja-gereja.

Perlu diketahui, suara merupakan gelombang longitudinal. Gelombang suara ini dihasilkan oleh benda yang bergetar (speaker, pita suara, alat musik, dll). Molekul-molekul udara yang merupakan media perantara akan berhimpitan dan merenggang sehingga terjadi perbedaan tekanan udara bergantian. Perbedaan inilah yang disebut gelombang suara. Gelombang suara mempunyai perilaku yang berbeda ketika berada dalam sebuah ruangan dan ketika berada di lapangan terbuka. Di lapangan terbuka tidak ada permukaan/dinding, langit-langit plafond yang besar yang dapat memantulkan gelombang suara. Beberapa ruang terbuka yang mempunyai sifat akustik seperti ruang tertutup yaitu grand canyon (dengan tebing karangnya). Tebing yang keras seperti halnya permukaan air yang tenang bersifat memantulkan gelombang suara.