Kabel mungkin merupakan komponen audio yang tidak terlalu diperhitungkan dibandingkan dengan perangkat sound system lainnya (kecuali untuk kabel multi channel yang memakan cukup banyak biaya) walaupun keberadaan kabel itu sendiri mengambil tempat yang cukup signifikan dan beraneka macam jenisnya.
Padahal jika kabel yang dipergunakan tidak terlalu baik akan
menyebabkan sinyal audio tidak dapat mengalir dengan baik atau mengalami
perubahan sinyal, sehingga kadangkala terjadi bunyi desis. ketukan, atau malah hingga putus sinyal. Jadi jika Anda tidak terlalu memikirkan tentang hal ini terlepas dari
sebagus apapun jenis mixer, mikrofon, amplifiernya yang dimiliki, secara
keseluruhan kualitasnya akan tergedradasi yang disebabkan oleh
penggunaan kabel yang tidak baik. Anda sebaiknya tidak terlalu berhemat
dengan memilih kabel alakadarnya pada sound system yang sudah baik.
Harga kabel yang tinggi tidak menjamin bahwa kabel tersebut berfungsi dengan baik. Ada perbedaan kualitas diantara beberapa kabel yang secara harga sama. Tidak semua kabel sama kualitasnya walaupun menggunakan konektor yang sama
diujungnya. Kabel audio dibedakan dari berbagai hal seperti ukuran
kawat, diameter, konstruksi fisik material, yang mempengaruhi perbedaan
nilai hambatan, kapasitansi, induktansi, fleksibilitas, ketahanan, dan
lainnya.
Hampir
semua kabel audio yang dipergunakan dalam sound system menggunakan
kabel serabut yaitu kabel dengan banyak helaian kawat tipis didalamnya
yang tersusun menjadi satu inti. Walaupun beberapa kabel mempunyai
ukuran diameter luar yang sama secara fisik, namun inti kabel audio
terdiri dari helaian kawat tipis yang berlainan dari segi jumlah dan
ukurannnya. Semakin banyak kawat tipis biasanya lebih lentur kabelnya
dan menghindari kawat putus. Material kabel sendiri memiliki beberapa
perbedaan, Tembaga murni merupakan konduktor yang sangat baik namun
mempunyai kekuatan tarik yang rendah dibandingkan dengan perunggu. Kabel
berbahan Alumunium lebih kuat dan lentur tapi mempunyai nilai
resistansi yang lebih besar.
Konektor
yang baik dibuat dengan sedikit nilai kontak resistansi, menjaga kabel
agar tetap terkoneksi. Konektor yang tersambung pada kabel biasanya
disolder dengan menggunakan timah berkualitas (biasanya mengandung perak
juga)
Selengkapnya...
Jual Timah Solder OYAIDE SS-47 100gram (High Fidelity Audio Grade Solder) asli Made In Japan
Pentingnya Kabel Berkualitas
Impedansi Speaker
Impedansi speaker secara langsung berkaitan dengan berapa banyak daya yang dapat ditarik dari amplifier. Semakin rendah impedansinya maka mempunyai kekuatan untuk menarik daya semakin besar. Sebagai contoh, Jika Anda memiliki amplifier 200W @ 4 ohm, maka spaaker dengan inpedansi 4 ohm akan menarik daya 200W dari amplifier. Speaker 8 ohm akan menarik hanya 100W dari amplifier yang sama, sementara pembicara ohm 16 hanya akan menarik 50W. Sekarang, mungkin beberapa dari anda akan berpikir: " Jika saya memasang speaker 2 ohm pada amp 200W saya, saya akan mendapatkan 400W!" Sayangnya, jika Anda melakukan ini amplifier ketika menyala akan langsung mati.
MONITOR SPEAKER: fungsi
Seringkali kita melihat monitor speaker digunakan oleh penyanyi atau pemain musik di atas panggung. Monitor speaker membantu mereka untuk mendengar dengan baik lagu atau suara yang mereka mainkan. Hal ini dimaksudkan agar terjadi umpan balik yang menjadi referensi apakah lagu / suara yang mereka nyanyikan sudah baik, terlalu keras, terlalu lemah.Tanpa monitor speaker, mereka harus mendengar suara tidak langsung yang berasal dari pantulan suara speaker utama, yang biasanya tidak jelas dan sedikit ada jeda waktu.
Monitor-speaker membantu pemain musik untuk mendengar suara pemain musik lainnya yang kadang-kadang posisinya tidak saling berdekatan. Penyanyi ingin mendengar dengan jelas, suara iringan musik dari alat musik yang ada di sudut panggung.
Selengkapnya...
AUDIO PRO: Referensi dalam membeli peralatan audio profesional
Ketika anda berencana untuk membeli
seperangkat audio profesional, cobalah untuk menggali informasi terlebih dahulu
sebanyak-banyaknya sebagai bahan pertimbangan, mengingat peralatan audio profesional
ini bukan hanya memerlukan biaya yang cukup besar namun juga memerlukan
perencanaan yang matang dalam menentukan spesifikasi perangkat audio yang
dibutuhkan. Ini dimaksudkan agar anda mendapatkan perangkat audio yang memang
benar-benar sesuai dengan perencanaan anda.
Di Jakarta sebenarnya sudah ada sejumlah agen / representative resmi
perangkat audio profesional dari merek merek terkenal. Biasanya lokasi
mereka bukan di pusat-pusat perbelanjaan, seperti halnya counter-counter retail
yang manawarkan soundsystem untuk kelas rumahan, consumer. Biasanya mereka
berlokasi di daerah pusat elektronik atau ruko / ruko daerah pinggiran jakarta.
Anda bisa mengunjunginya untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap mengenai
barang2 profesional tersebut, bahkan dapat meminta demo terlebih dahulu,
sebelum memutuskan untuk membelinya.
Anda juga dapat mengunjungi pameran yang khusus diadakan setiap tahunnya
jika anda sempat. Di daerah Kemayoran Jakarta ada pameran Jakarta Audio-Pro
Expo (JAPEX) yang biasanya diadakan setiap bulan November yang diikuti oleh
perwakilan merek merek audio profesional yang sudah terkenal. Di luar
negeri, salah satu pameran terakbar yaitu Infocomm, Plasa yang diadakan di
beberapa negara.
Anda dapat juga melihat referensi dari majalah-majalah audio seperti
AudioPro, ProAudioAsia,
dsb.
Selengkapnya...
SPEAKER: sebuah tranduser
Speaker merupakan akhir dari sinyal audio dalam rangkaian soundsystem dalam sound reinforcement (sistem penguatan suara). Speaker merupakan sebuah tranduser yang mengubah sinyal audio / sinyal listrik menjadi gelombang suara, seperti halnya mikrofon namun kebalikannya.
Secara umum speaker terdiri dari dua bagian: Driver dan Casing Penutup
Tidak ada satu speaker tunggal yang dapat mereproduksi suara di semua spektrum suara secara akurat. Hal ini disebabkan variasi daripada frekuensi dan panjang gelombang suara yang lebar (20Hz - 20KHz). Oleh sebab itu dalam dunia audio profesional, di dalam sebuah speaker terdiri dari beberapa driver.
lihat juga artikel lainnya:
http://audiofamers.blogspot.com/2007/11/mikrofon-sebuah-tranduser-yang-mengubah.html
Selengkapnya...
AMPLIFIER: speaker level
Amplifier adalah perangkat aktif terakhir dalam rantai soundsystem sebelum sinyal mencapai speaker. Amplifier akan memperkuat sinyal audio yang cukup untuk menggerakkan driver di dalam speaker. Amplifier bekerja dengan cara menaikkan (tegangan / daya) dari sinyal di line level ke tingkat speaker level.
Line level umumnya sekitar satu volt namun untuk speaker level tergantung pada jenis sistem amplifier itu sendiri. Beberapa jenis speaker level yaitu:
- 4 sampai 20 volt atau lebih untuk stereo-sound-system
- sampai 70 volt dalam distribution soundsystem (paging speaker supermarket), menggunakan trafo
- bahkan sampai ratusan volt di acara konser besar
Umumnya tampilan daripada power amplifier biasanya hanya terdiri dari tombol power dan tombol volume / gain, Power Amplifier semakin besar akan mampu menguatkan sinyal audio yang lebih besar sehingga suara dari speaker akan lebih keras lagi. Selengkapnya...
SOUNDSYSTEM: sistem tata suara pada Sound Reinforcement
Pertanyaan yang sangat penting perlu dipertimbangkan ketika merancang sebuah soundsystem adalah, apa tujuan dari soundsystem ini? Apakah berfungsi untuk memperkuat suara atau untuk mereproduksi suara? Apakah suara dicuplik langsung dari mikrofon atau bersumber dari rekaman audio? Bagaimana Anda ingin suara yang terdengar dapat memuaskan keinginan penonton?
Sound Reinforcement merupakan sistem tata suara yang bertujuan menguatkan suara yang sudah ada, mencakup paging system, live broadcast seperti discusions panel di televisi. Kejelasan adalah faktor yang paling penting dalam sound reinforcement (sistem penguatan suara). Sala satu system reinforcement yang biasa digunakan pada audio pemancar yaitu sistem monofonik, yang berarti "satu sumber suara". Hasil yang didengar dari setiap speaker ke setiap pendengar identik. Hal ini lumrah digunakan untuk paging system seperti di supermarket, tapi untuk konser musik maka sistem stereo akan lebih baik.
Sistem stereofonik memiliki dua saluran. Suara kiri dan kanan untuk pendengar dipisahkan, sehingga suara akan terdengar jauh lebih realistis. Misalnya. jika drum sedang bermain dari sisi kiri panggung, suara mereka akan datang dari speaker kiri ke individu yang duduk di antara penonton.
Multi-channel surround sound akan memiliki sistem yang lebih kompleks daripada sistem stereo. Surround sound dapat memiliki hingga lima saluran, dan menghasilkan suara yang semakin realistis. Di bioskop, surround sound dapat digunakan untuk membuat suara tampaknya penonton seolah-olah itu datang dari arah tertentu (kanan, tengah, belakang, dll).
Selengkapnya...